Jakarta
Kemenangan pasangan Joko Widodo dan Basuki T Purnama (Jokowi-Ahok)
tidak terlepas dari dukungan suara mengambang (swing voters) kaum muda
DKI Jakarta. Hal ini yang menjadi penentu kemenangan Jokowi-Ahok
berdasarkan quick count.
"Tanpa adanya kisah Jokowi pun anak muda
sangat berpengaruh besar, karena secara kuantitatif suaranya signifikan
sekitar 38 persen dari keseluruhan pemilih. Secara kualitatif, mereka
cenderung menjadi sosial 'influencer' karena mereka aktif dalam
komunitas dan 'multiplayer' efek dibandingkan orangtua yang lebih
individualis," kata pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto
Wijaya, kepada detikcom, Jumat (21/9/2012).
Suara kaum muda DKI
Jakarta yang sangat berpengaruh membuat dukungan partai menjadi tidak
ada dampak berarti. Yunarto menambahkan hasil tidak bergantung pada
partai karena internal partai sendiri memiliki suara mengambang.
"Jadi
ini pemborosan saja ketika ada logika politik transaksional, terbukti
pada putaran pertama pilgub DKI, menunjukkan tidak efektif. Keseluruhan
tidak tergantung pada partai, jadi pemilih loyal yang patuh dalam partai
hanya 20 persen sedangkan sisanya adalah pemilih independen," ujar
Yunarto.
Seperti yang diketahui, pasangan Jokowi-Ahok hanya
didukung oleh PDIP dan Partai Gerindra, sedangkan pesaingnya Fauzi
Bowo-Nachrowi Ramli didukung banyak partai seperti Partai Demokrat, PKS,
PPP, PAN, Golkar, Hanura dan PDS. Namun ternyata dukungan partai-partai
tersebut tidak mampu Jokowi-Ahok.
Berdasarkan hasil hitung cepat
sejumlah lembaga survei dalam pilgub DKI kemarin, pasangan Jokowi-Ahok
menang. Meski dengan metode dan jumlah sampel yang berbeda, hasilnya
semua hampir sama.
Hitung cepat ini digelar real time dari
sejumlah TPS di Jakarta. Sebagian ada yang disiarkan langsung televisi,
sebagian lagi merilisnya di lokasi tertentu.
Berikut hasil hitung cepat lembaga survei pilgub DKI Jakarta:
1. Quick Count LSI-TV One: Jokowi-Ahok 53,68%, Foke-Nara 46,32%.
2. Indo Barometer-Metro TV: Jokowi-Ahok 54,11%, Foke-Nara 45,89%.
3. LSI-SCTV: Jokowi-Ahok: 53,81%, Foke-Nara 46,19%.
4. Kompas: Jokowi-Ahok: 52,97 %, Foke-Nara 47,03%
5. MNC Media-SMRC: Jokowi-Ahok 52,63, Foke-Nara 47,37%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar