Jakarta
Pertarungan sengit diprediksi akan terjadi antara cagub DKI petahana
Fauzi Bowo (Foke) dan Joko Widodo (Jokowi) saat pemungutan suara 20
September mendatang. Siapapun pemenangnya diprediksi hanya akan menang
dengan selisih persentase perolehan suara yang tipis.
"Pertarungan
akan seru, akan sengit, dan siapapun pemenangnya mungkin selisihnya
akan tipis," kata pengamat politik PRIDE Indonesia, Agus Herta Sumarto,
saat berbincang, Minggu (16/9/2012) malam.
Menurut Agus, Foke
akan memangkas selisih persentase perolehan suara pada putaran lalu. Dia
meyakini usaha Foke meraih simpati warga DKI selepas pemungutan suara
pada putaran pertama akan berhasil meningkatkan perolehan suara.
"Foke sudah menggunakan instrumen-instrumennya habis-habisan, tentu itu akan berpengaruh," ujarnya.
Senada
dengan Agus, pengamat politik Charta Politika Arya Fernandes, yang
dihubungi terpisah, juga memprediksi selisih perolehan suara yang tak
begitu besar pada putaran kedua. Arya memprediksi selisih persentase
perolehan suara dua cagub yang bertarung hanya sekitar 5 persen.
"Siapapun
yang menang selisihnya 5-10 persen, karena kita lihat pada putaran
pertama kalau eksistensi skema pilihan tetap, maka selisih hanya sekitar
5-10 persen," tutur Arya.
Arya menilai Jokowi masih berada di
atas angin. Namun, dia mengatakan keseriusan Foke melakukan pendekatan
pada rakyat di putaran kedua ini juga tidak bisa diremehkan.
"Masing-masing kandidat mempunyai peluang yang sama pada putaran kedua," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar