Audit BPK yang memberikan opini wajar dengan pengecualian (WDP) pada
APBD Tabanan 2011 membuat Pemkab merapatkan barisan. Untuk menggenjot
hasil audit, wajar tanpa pengecualian (WTP), Bupati Tabanan Ni Putu Eka
Wiryastuti mengumpulkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD),
Senin (23/7) kemarin. Para pimpinan SKPD di-briefing agar mendapatkan
target WTP tahun depan. ''Kami optimis, audit tahun depan bisa WTP.
Karena itu, semua SKPD harus melakukan koordinasi dan penuh tanggung
jawab,'' kata Bupati usai pertemuan.
Selain memberikan arahan, pertemuan kemarin juga melakukan evaluasi
program dari masing-masing SKPD. Hasilnya, pada triwulan II tahun 2012,
penyerapan program dan anggaran berjalan optimal. Di antaranya,
realisasi pajak daerah mencapai 185 persen, retribusi daerah 107 persen
dan pendapatan sebesar Rp 64 persen. Penyumbang terbesar dari target
pendapatan berasal dari dana perimbangan dan pendapatan lainnya.
Evaluasi lainnya, ada beberapa bidang yang realisasi serapan dana
alokasi khususnya (DAK) wajib digenjot lagi. Kondisi ini dipicu adanya
revisi DPA, persiapan pelelangan, penandatanganan pelelang dan kegiatan
yang harus menyesuaikan dengan musim tanam. Salah satunya proyek
pengadaan bibit tanaman.
Meski ada serapan anggaran yang harus didorong, Bupati meminta
pelayanan ke publik tetap berjalan maksimal, termasuk persoalan yang
ada wajib diselesaikan optimal. ''Harus ada kebijakan cerdas terhadap
permasalahan yang ada sesuai dengan aturan dan asas manfaat,'' tegas
Bupati. Orang nomor satu di Tabanan ini me-warning jajaran SKPD agar
melakukan program sesuai kajian yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar